Rabu, 30 Maret 2011

Qatar Akan Membuat Awan Buatan Untuk Piala Dunia 2022

Qatar Akan Membuat Awan Buatan Untuk Piala Dunia 2022


Walaupun Jepang menawarkan teknologi yang keren untuk Piala Dunia sepakbola 2022, Jepang akhirnya kalah dengan Qatar yang sudah terpilih sebagai tuan rumah untuk World Cup 2022.
Walaupun Jepang menawarkan teknologi yang keren untuk Piala Dunia sepakbola 2022, Jepang akhirnya kalah dengan Qatar yang sudah terpilih sebagai tuan rumah untuk World Cup 2022.


Pertanyaannya, apa yang bisa ditawarkan oleh Qatar sebagai tuan rumah World Cup 2022? Setidaknya para pemain bola tidak akan kepanasan walaupun suhu di Qatar sangat panas.

Qatar berencana membuat sebuah awan buatan (artificial cloud) di stadium sepak bola mereka dimana awan tersebut dikontrol melalui remote control dan bisa bergerak untk menutupi arah sinar matahari supaya stadium selalu dalam posisi yang teduh.

Mirip seperti sebuah balon raksasa yang diisi dengan helium dan menggunakan 4 buah mesin yang menggunakan sinar matahari sebagai sumber energinya.


Biaya pembuatan awan buatan ini mencapai US$ 500.000 (sekitar Rp. 5 milyar) untuk satu unitnya.

Sumber :
otakku.com

Selasa, 08 Maret 2011

gangguan tidur info dari apakabardunia.com

Sudah Tidur Lama Tapi Masih Ngantuk, Mungkin Ini Penyebabnya

http://www.hotelchatter.com/files/admin/tired_woman.jpg

Jika Anda sudah tidur berjam-jam tapi masih terasa ngantuk, maka Anda perlu mewaspadai adanya penyakit di dalam tubuh.
Jika Anda sudah tidur berjam-jam tapi masih terasa ngantuk, maka Anda perlu mewaspadai adanya penyakit di dalam tubuh.

Rasa kantuk merupakan tanda yang diberikan tubuh agar orang beristirahat, yang biasanya datang di malam hari atau saat merasa lelah.

http://www.hotelchatter.com/files/admin/tired_woman.jpg

Namun kondisi tertentu dapat membuat orang selalu merasa ngantuk, bahkan di waktu kerja. Apa penyebabnya? Dilansir Webmd, berikut beberapa penyebab yang membuat orang selalu mengantuk sepanjang hari:

1. Anemia (kurang darah)

Anemia merupakan penyebab utama rasa kantuk sering datang. Kekurangan darah menyebabkan kurangnya zat besi, sel darah merah yang diperlukan untuk membawa oksigen ke jaringan dan organ tubuh pun berkurang, sehingga menyebabkan orang sering merasa ngantuk.

2. Hipotiroid (menurunnya produksi hormon tiroid)

Tiroid adalah kelenjar kecil di dasar leher, yang berfungsi mengontrol metabolisme dan kecepatan mengubah bahan bakar menjadi energi. Ketika kelenjar kurang aktif dan fungsi metabolisme terlalu lambat, orang bisa merasa badan lesu dan selalu mengantuk.

3. Diabetes

Glukosa adalah bahan bakar dari energi yang dilepaskan dalam sel-sel karena adanya oksigen. Orang dengan diabetes tipe-2 memiliki tingkat glukosa darah yang tinggi, karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa ini untuk menyediakan energi. Oleh karena itu, individu dengan diabetes tipe-2 mengeluh merasa lelah dan mengantuk sepanjang waktu.

4. Dehidrasi

Kelelahan dan kantuk bisa merupakan tanda dehidrasi. Segeralah cukupi kebutuhan air dalam tubuh agar selalu merasa segar dan bersemangat.

5. Depresi

Depresi bukan hanyan gangguan emosi tetapi juga banyak berkontribusi untuk gejala fisik. Kelelahan, selalu mengantuk, sakit kepala dan kehilangan nafsu makan adalah salah satu gejala yang paling umum pada orang yang mengalami depresi.

6. Gangguan tidur

Gangguan tidur seperti sleep apnea dan insomnia juga dapat menyebabkan perasaan kelelahan dan kantuk terus-menerus. Tidur digunakan untuk memfungsikan tubuh kembali, sel-sel tubuh memperbaiki dan meremajakan diri.

Sementara pada orang yang menderita kurang tidur karena insomnia, sleep apnea, maka sistem pernapasan akan terhambat sehingga sering menyebabkan kelelahan dan kantuk.

7. Penyakit jantung

Ketika mudah merasa lelah dan mengantuk dalam melakukan kegiatan sehari-hari, sebaiknya Anda harus memastikan bahwa jantung Anda dalam keadaaan yang baik, karena selalu mengantuk bisa jadi pertanda awal penyakit jantung.

8. Sindrom kelelahan kronis

Lelah biasanya segera hilang saat dibawa istirahat. Tapi untuk sindrom kelelahan kronis (chronic fatigue syndrome), lelah tidak cepat hilang dan biasanya ditandai dengan kelesuan, mengantuk, lekas marah, nyeri otot dan dalam beberapa kasus terjadi hilangnya memori.

matahari kembar di china daei apakabardunia.com

Terkuak, Misteri Matahari Kembar di China

http://media.vivanews.com/thumbs2/2011/03/06/106308_foto-matahari-kembar-di-china_300_225.jpg

Sebuah video yang menayangkan penampakan Matahari kembar di langit China menghebohkan dunia maya. Salah satu Matahari berwarna oranye, lainnya lebih kuning dan nampak lebih tinggi.
Sebuah video yang menayangkan penampakan Matahari kembar di langit China menghebohkan dunia maya. Salah satu Matahari berwarna oranye, lainnya lebih kuning dan nampak lebih tinggi.

Apa yang sebenarnya terjadi? Situs sains, Life's Little Mysteries menanyakan fenomena tersebut pada astronom dari University of Illinois, Jim Kaler.

http://media.vivanews.com/thumbs2/2011/03/06/106308_foto-matahari-kembar-di-china_300_225.jpg

Menurut Kaler, penampakan Matahari ganda adalah efek dari refraksi atau pembiasan optikal. Namun, tambah dia, "ini sangat langka."

"Saya meragukan bahwa fenomena itu rekayasa komputer," kata Kaler. "Pasti ada semacam gumpalan atmosfer di suatu tempat yang mengakibatkan fenomena spektakuler itu. Ini memang nampak seperti fatamorgana," tambah dia.

Fatamorgana biasanya terjadi saat cahaya terbias. Biasanya terjadi dekat horison, di mana udara lebih tebal, dan selaras secara vertikal di atas atau di bawah sumber cahaya asli - bukan di sebelahnya, seperti dalam video. Menurut Kaler, perbedaan itu mungkin ketika potongan atmosfer berada di depan Matahari dan menciptakan efek khusus.

Meski luar biasa, penampakan Matahari kembar ini sebelumnya pernah terjadi. Juga penampakan Bulan kembar. Seperti yang tertera dalam buku "Light and Color in the Outdoors" karya astronom Marcel Minnaert.

Sementara, sejumlah ilmuwan ahli optikal atmosfer lain yang dihubungi Life's Little Mysteries mengaku belum pernah melihat fenomena seperti yang ada dalam video tersebut.




"Ini bukan fenomena optik biasa yang sering kita lihat," kata Grant Perry, ilmuwan atmosfer dari University of Wisconsin. "Saya bertanya-tanya sendiri, apakah ini disebabkan lensanya. Namun, jika itu yang terjadi gambar akan ikut bergerak jika kamera bergerak," kata Perry. "Tapi itu tidak terjadi."

Dalam hal optik, ia mengatakan," Anda bisa mengasumsikan ada partikel es atau sesuatu di atmosfer yang selaras sedemikian rupa sehingga membiaskan Matahari pada sudut yang sangat kecil, tapi hanya ke satu arah."

Beberapa efek optik atmosfer pernah dijelaskan secara sains sebelumnya seperi, sun dog, fatamorgana senja (sunset mirages), pilar matahari (sun pillars), dan halo Matahari. Namun apa penampakan dalam video itu tidak masuk dalam definisi apapun. "Ini sangat menarik," kata Kaler.